Liburan tahun 2015 ini sengaja memberikan waktu 1 minggu (6 hari) tepatnya tanggal 6-11 Juli 2015 untuk ikut kegiatan summercamp. Ya. Summercamp di Indonesia. Agak aneh sih ya. summer? Tapi.... lewatkanlah itu semua. Abaikan.. Saat ini saya ingin berbagi pengalaman setelah mengikuti kegiatan SUMMERCAMP yg dilakukan oleh GKI (Gereja Kristen Indonesia)
Pada awalnya agak ragu nih dan sempat berfikir acara ini terlalu lama (6 hari 5 malam) karena pada awalnya saya beranggapan acara ini hanyalah spt Retreat yang dilakukan GKI pada umumnya. Tapi pada akhirnya saya memutuskan untuk ikut karena yakin pasti saya akan “mendapatkan sesuatu”. Apa tuh sesuatunya?
Pertama datang, kita disambut kakak-kakak panitia dengan sangat ramah. Apa mereka hanya sok ramah? Apa mereka benar-benar ramah? Ya. Menurut saya mereka benar-benar ramah. Mereka berusaha untuk ramah supaya kita( re:peserta summercamp) merasa diterima dan nyaman berada di sini.
Kita disarankan tidak bawa HP. Kenapa sih kita disarankan untuk tidak pegang hp selama summercamp? Cukup lama lho, 6 hari 5 malam... Sebenarnya, alasan dari itu semua adalah agar kita kembali ke dunia nyata. Kita belajar memberikan diri sepenuhnya di mana saja kita ditempatkan seperti Kristus yang demikian adaNya
Lokasi kita berada di Jalan Ciburial-Agrikon, Desa Batulayang, Bogor. Agak terpencil sih ya. Tapi ini semua terjadi karena summercamp mau mengajarkan kita tentang kesederhanaan. Ketika kita bersyukur atas apa yang ada, kita bisa jadi pribadi yang gak mudah setres dan gak mudah kuatir.

Kita sangat nikmatin pekerjaan yang kita lakukan dan ketika kita nikmatin itu pasti kita dapetin sebuah pelajaran yang berharga
(thanks a lot kak sam, kak sisto, double jeremy, jojo, yehez, eben, winna, Kett, Ivory, Gretha)
Kita juga diajarkan bagaimana membangun komunitas lewat “COMUNITY NIGHT/COMNIGHT”
Seru banget pastinya!
Selanjutnya ada WALKING PRAYER
Walking prayer? Jadi pada kegiatan ini, kita diajak untuk menikmati waktu yang ada hanya bersama dengan Tuhan. Kita berjalan menyusuri alam sendirian dan merefleksikan apa yang telah terjadi. Banyak pertanyaan & pernyataan yang di sajikan di setiap pos nya yang tentunya sangat amat menyentuh. Di pos terakhir kita harus menulis surat untuk Tuhan. Bebas. Apapun isinya,semua isi hati kita boleh dituangkan dalam selembar kertas itu. Alhasil kita jadi lebih sadar bahwa cara berdoa tidak sebatas lipat tangan tutup mata tapi sambil berjalan melihat alam, menulis, bernyanyi, dan lain-lain. Menarik!

Ohiya di summercamp juga ada WORKSHOP. Dimana workshop yang disediakan kurang lebih 3 macam/hari dan kita hanya boleh pilih satu karena diselenggarakan di jam yang sama. Tujuannya apa sih? Kenapa kita tidak boleh ikut semua? Tujuannya agar kita belajar untuk memilih dan bertanggung jawab atas resiko dan tantangan yang akan dihadapi atas pilihan kita.
Pada hari ke5, kita mengadakan COL “CELEBRATION OF LOVE” kita dibagi menjadi beberapa tim dan masing-masing tim punya tugas yang beda-beda. Waktu itu saya di tim parcel. Tugasnya mengemas parcel, memberikan kpd warga desa sekitar, dan menawarkan bantuan kepada sang tuan rumah. Kebetulan sang tuan rumah yang saya kunjungi sedang membuat kue lebaran. Nastar tepatnya. Beliau mengajak kami untuk ikut bergabung dalam proses pembuatannya. Dan kami diperbolehkan untuk makan nastar yang sudah selesai dibuatnya 2 jam sebelum kami datang. Tak hanya itu, semua kue lebaran yang telah dipersiapakan rela dikeluarkan untuk menjamu kami. Awalnya kami menolak karena kami menghormati bahwa mereka sedang berpuasa. Tapi ibu ini memaksa kami untuk makan dan minum. Akhirnya kami makan dan minum dengan sukacita. Sangat amat senang bisa berbagi dengan warga desa setempat, bercerita tentang bagaimana keluarganya, dan hal-hal yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Mereka menyambut kita dengan hangat dan kami berbahagia akan hal itu.
((Thanks Fani, Daniel, Timoty))
((Thanks Fani, Daniel, Timoty))
Setiap harinya kita selalu bergabung dengan TIM DISKUSI untuk mendengarkan SESI& mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang ada. Kita saling berbagi lewat segala peristiwa yang kita alami. Masing-masing tentunya memiliki cerita dalam hidupnya. Unik bagi saya karena tak semua orang merasakan itu.
Kita juga mencoba saling menguatkan. Kita berdoa bersama supaya kita semua bisa tetap jalan bersama Kristus sampai mati. Kita juga main bareng, dapet hukuman, dan ketawa sana sini. Intinya di dalam tim diskusi ini kita berbagi canda, tawa, dan tangis.
Thanks buat kakak pembimbing terbaikkk KO ADI & CI VERO.
( Thanks Shasha, Joseph, Floura, Kristian, Janice, Kevin, Tifanny, Yoel, Patrick)

Pembagian saung/kamar juga sudah diatur sedemikian rupa jadi kita terpisah dengan teman satu gereja agar kita dapat memulai bersosialisasi dengan teman-teman baru. Teman satu kamar pastinya dapat dikatakan dekat. Kita berbagi cerita dan tentunya snack yang sudah dibawa dari rumah. Hahaha dan pastinya kita menghabiskan malam bersama (re: tidur bareng)
((Thanks Gya, Angel, Aquilin, Dewayu, Rachel, Yuni, Sonia))
ICE BREAKING dan GAMES yang disajikan juga sangat amat menarik dan pasti selalu diingat. Mulai dari MANGO, PENGUIN, SHARK, seven up, koboy temba, chicken monsters, lagu sera2, lagu the cat and the moon,
Wuuuuhuuu... seru parah
Kita dikasih kesempatan untuk makan ber 7 dibawah bintang yang bertabur dilangit. Ohiya + live music. Sweet abis. Makanan yang disiapin panitia super duper enak. Dan kenapa saya katakan ini GALA(U) DINNER karena makan malam terakhir bersama-sama teman seperjuangan di summercamp.

Dapat beratus2 anggota keluarga baru yang tdk bisa disebutkan satu-satu namanya. Mereka baik, mereka hangat, mereka menerima saya apa adanya. Terimakasih atas tulisan-tulisan(surat) dari teman-teman buat saya. sudah saya terima di Media Center saat itu, Sekarang, kertas-kertas itu akan saya simpan dan menjadi kenangan sepanjang hidup saya. Sekali lagi, terimakasih!
Pada intinya kita diajarkan untuk menerima diri kita dan orang lain apa adanya, terbuka, bebas dan bertanggung jawab, serta mengasihi Tuhan + sesama.
Dan saat ini saya amat bersyukur pada Tuhan Yesus, OlehNyalah saya dapat mengikuti summercamp ini. Terimakasih pula buat GKI SUMMERCAMP, seluruh kakak-kakak panitia yang kompak, kreatif, dan selalu semangat.
“GKISUMMERCAMP BUKANLAH SEBUAH EVENT, TETAPI PROSES”
“GKISUMMERCAMP BUKANLAH SEBUAH CAMP, TETAPI HIDUP”
Whoaa great story! I'm going to join it this year.. Can't wait ;)
ReplyDeleteThank you, Nadya Brigs! Enjoy your summer camp! Jesus bless you😊
ReplyDelete